Assalamu'alaikum wr. wb. artikel belajar islam dari panduan bacaan sholat kali ini tentang rukun wudhu dan sunnah wudhu lengkap. Rukun atau biasanya disebut fardhu ini wajib dilaksanakan pada saat melaksanakan wudhu, sedangkan sunnah menurut hukum syara' adalah jika seorang mukmin melaksanakan akan mendapatkan pahala, namun jika ditinggalkan tidak mendapat dosa.
Di artikel sebelumnya saya sudah menulis mengenai pengertian wudhu dan syarat syarat nya lengkap, dari pengertian wudhu itu sendiri yakni bersih dan indah, kita bisa mengambil hikmahnya bahwa seorang muslim itu mencintai hal yang bersih dan indah. Buktinya, sebelum kita melaksanakan ibadah, kita harus suci terlebih dahulu, baik itu dari hadas kecil maupun hadas besar, dan berbagai macam najis.
Ayat Al Qur'an yang menjelaskan tentang wudhu adalah :
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قُمۡتُمۡ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغۡسِلُواْ وُجُوهَكُمۡ وَأَيۡدِيَكُمۡ إِلَى ٱلۡمَرَافِقِ وَٱمۡسَحُواْ بِرُءُوسِكُمۡ وَأَرۡجُلَڪُمۡ إِلَى ٱلۡكَعۡبَيۡنِۚ
Artinya :"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian mau mengerjakan shalat, maka basuhlah wajah dan kedua tangan sampai siku kalian, usaplah kepala kalian dan basuhlah kedua kaki sampai mata kaki kalian" (QS. Al-Maidah, 6)
Rukun Wudhu Lengkap
Rukun wudhu atau fardhu wudhu ada 6, berdasarkan ayat Al Quran diatas ada 4 rukun, lalu fuqaha menambahkan 2 rukun yakni niat dan tertib. Tentang niat, para ulama berpedoman pada Hadist Nabi Muhammad SAW :
Shahih Al Bukhari, 52 : "Diriwayatkan dari Umar Bin Khattab RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya segala amal perbuatan itu bergantung pada niat (maksud) nya"
Sedangkan tentang tertib, seperti yang dijelaskan dalam kitab :
Al-Fiqh al-Manhaji, Juz 1, Hal.56 : "Kalangan syafi'iyah ber-hujjah (berdalil) dengan berbagai hadis shahih yang diriwayatkan dari beberapa kelompok sahabat tentang cara Nabi SAW berwudhu. Semua mengatakan bahwa Nabi SAW berwudhu secara berurutan (tertib). Padahal jumlah mereka banyak, tempat mereka melihat Nabi berwudhu berbeda-beda, mereka sering berselisih tentang cara Nabi berwudhu apakah satu, dua ataukah tiga kali dan sebagainya. Akan tetapi tyidak terbukti dengan aneka macam perbedaan itu cara Nabi berwudhu dengan tidak tertib. Pekerjaan Nabi SAW itu merupakan penjelasan bagaimana wudhu yang diperintahkan itu. Andaikata meninggalkan tertib itu diperbolehkan, niscaya Nabi Muhammad SAW akan meninggalkannya pada satu waktu untuk menjelaskan kebolehannya, sebagaimana beliau pernah meninggalkan mengulang-ulang (basuhan dan usapannya) pada waktu-waktu tertentu"
Berikut ini 6 rukun wudhu atau fardhu wudhu yang perlu dipahami :
1. Niat dalam hati dan sunnah untuk dilafadzkan. Niat, ketika membasuh muka. Lafadz niat wudhu :
نَوَيْت اْلوُضُوْءَلِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلَا صْغَرِفَرْضًا ِللهِ تَعَا لَي
"Nawaitul Wudluu a Liraf'il Hadastil Ashghari Fardlan Lillahita'ala"
Artinya : "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah"
2. Membasuh Muka; Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri)
3. Membasuh Tangan; Membasuh tangan kanan dan tangan kiri sampai siku
4. Mengusap Kepala; Mengusap sebagian rambut kepala
5. Membasuh Kaki; Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki
6. Tertib (berurutan), artinya mendahulukan mana yang harus dahulu dan mengakhirkan mana yang harus diakhirkan
Sunnah Wudhu Lengkap
Sunnah sunnah wudhu yaitu :
1. Membaca basmallah بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ pada permulaan wudhu.
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan.
3. Berkumur-kumur.
4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat.
5. Menyapu seluruh kepala dengan air.
6. Mendahulukan anggota yang kanan daripada yang kiri.
7. Menyapu telinga luar dan dalam.
8. Tiga kali dalam membasuh.
9. Membasuh sela-sela jari tangan dan kaki.
10. Membaca doa sesudah wudhu.
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan.
3. Berkumur-kumur.
4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat.
5. Menyapu seluruh kepala dengan air.
6. Mendahulukan anggota yang kanan daripada yang kiri.
7. Menyapu telinga luar dan dalam.
8. Tiga kali dalam membasuh.
9. Membasuh sela-sela jari tangan dan kaki.
10. Membaca doa sesudah wudhu.
اَشْهَدُ اَنْ لآّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنْ عِبَا دِكَ الصَّا لِحِيْنَ.
"Asyhadu Alla Ila Haillallaah Wahdahu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuuluhu, Alloohummaj'alni Minattawwaabiina' Waj'alni Minal Mu Tathahhiriina Waj'alni Min Ibadi Kash Shaalihiina"
Demikianlah artikel tentang rukun wudhu dan sunnah wudhu lengkap dengan dalil beserta terjemah dan lafadz doa sebelum dan sesudah wudhu. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada kita dalam belajar agama islam. Update artikel selanjutnya mengenai hal yang membatalkan wudhu, semoga kita masih diberikan kesehatan agar tetap bisa belajar. Wassalamu'alaikum wr. wb.